lewat petang
seperti lazimnya menemui senja
kelana lima saudara
perjalanan menemui kejayaan
sedang matahari mengadap tuhan
duduklah mereka menghirup malam
bergulakan bintang
"sampai bila lama kita disini?" luah cita cita
"jika begini kelakuannya tiada kesudahan kita bertemu kejayaan"
syukur hanya tersenyum
manusia sedang lena terbaring
aman seperti kakinya berlipat di atas lagak tuan
senang dia berjenaka dengan mimpi
sedang rungut seperti selalu
meratah nafsu
"duhai rungut, belum kenyangkah dikau?" soal syukur
rungut hanya mengeleng
kata katanya bungkam dikunyah
"ayuhlah syukur, kita maju dahulu" ajak cita cita
"rungut nanti pesankan pada manusia, kami berangkat dahulu
kita bertemu nanti di sana bersama kejayaan"
maka tinggallah manusia
masih terlena dijenakakan mimpi
sedang rungut hanya mengangguk
pesanan itu bungkam bersama nafsu
menjadi bahan kunyahan
Wednesday, January 03, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment