masa melewati perbatasan usia
dikeliling saujana permandangan
keindahan kenangan
di tengah tengahnya duduk sekeping hati
kejap menunggu panggilan
seruan perjuangan entah bilakan tiba
perjuangan itu
adalah satu penantian yang terlalu lama
calak lilin yang terbit
dari jiwa jiwa yang runtuh
terliuk liuk ditiup badai
mulai padam satu persatu
perjuangan itu
sudah bermula setiap sekian
pada jeritan yang tercium
pada jejak kaki ketakutan yang berlari
saat ketika semua mengunyah leka
perjuangan kita
tiada medan,
tiada senjata dan kereta kebal
hanya pena, suara dan bahasa
No comments:
Post a Comment