jiwa jiwa yang runtuh
disapa duri duri
kemerdekaan
naungan pendusta
jiwa jiwa yang runtuh
pun merusuh
meluru pada kebebasan
mawar kebangkitan
sebuah penderhakaan
kepada kezaliman
sekuntum apinya digeruni
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
About Me
Peringatan!
Awas! Segala apa yang tercatat di blog ini adalah Hak Cipta Terpelihara. Segala peniruan, penyalinan semula, copy and paste dan seangkatan dengannya adalah dilarang sama sekali. Jika saya mendapat tahu berlaku sebarang kecurian saya tidak akan teragak agak untuk menyaman atau menyantau atau memukul atau memaki hamun atau kesemuanya sekali. Ingat! sila minta izin dari saya sebelum anda melakukan sesuatu!
Main Page
Blog Archive
-
▼
2007
(128)
-
▼
January
(17)
- Bisu Kita Dan Bisu Dia
- Jeritan
- Terbang
- Pesan Untuk Pagi Dan Malam
- Musi(m)bah
- Cinta Di Jilid Terakhir
- Semua
- Penantian Yang Terlalu Lama
- Seorang Ayah Dan Empat Orang Anaknya
- Apa Nama?
- Jiwa Jiwa Yang Merusuh
- Ada Apa Pada Suara, Kopi Dan Tivi
- Sakit Mulut Orang Kita
- Kasih Umpama
- Hadiah Untuk Pak Menteri
- Perjalanan Mencari Kejayaan
- Jika Aku Mati Hari Ini, Maka Ini Dendangan Terakhi...
-
▼
January
(17)
No comments:
Post a Comment