sabtu
malam ini entah untuk berapa kali
bermunajat dan menangis
bersama getar di bibir
sehalus bahasa ku sampaikan ucapan
selamat hari jadi mama
untuk kali kelima
ahad
tidak juga buta mata ini
selama terperangkap di sini
di dalam kotak tanpa masa
jika dikumpulkan airmata ini
bisa menjadi sungai
bisa menjadi tasik
namun tetap aku tahu mama
tidak tertanding dengan apa yang kau rasa
lalu ku kirimkan sayu pengampunan
yang tiada pernah engkau balas mama
isnin
kaki ku langkah paksa
setiap langkah terimbas kenangan
dari kecil yang ku ingat
hingga dewasa
hingga pandai ku
menghempas hatimu ke tanah
lamunan terjenti
bila keriut pintu itu menyapa
seutas tali mula menyeringai
seolah berkata "ini balasanmu di dunia"
5 saat pertama ia menjadi kalung
kemudiannya menjerut
adakah seperti sakitnya hati mu mama?
aku berharap agar mereka tidak lupa
pesanan terakhirku;
mahu bersemadi di sebelah mama
untuk ku memohon ampun
sehingga hujung nyawa dunia
Thursday, August 17, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment