di bawah payungmu itu
yang berlubang dan tercabut jejari besinya
bila hujan, menitis air ke muka
bila panas, teriknya tiada beralas
di bawah lindungan itu aku
yang cuba membuka ikatan
tangan yang terikat pada pemegang
payungmu yang berlubang dan tercabut jejari besinya
nanti, akan ku lemparkan payungmu itu
sebagaimana engkau lemparkan maruah
agama dan bangsa
nanti, kan ku pijak pijak ia
sepertimana engkau memijak
menidak nidakkan yang hak
di bawah payungmu itu
yang berlubang dan tercabut jejari besinya
akulah di bawah lindungannya
yang tercemar maruahnya
meronta ronta membuka ikatan
untuk ku lempar payungmu itu
ke dalam jurang yang paling dalam
supaya dapat ku sambut kemerdekaan
dalam erti kata yang sebenar
Friday, August 18, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment