itupun telah jatuh berderai
airmata tuan iman di jiwa
antara sela tangan terangkat
memanjat doa
seluruh malam indah heningnya
dalam sepi sayu bayu berbisik
satu suara melontar kalimah
kudus, kata kata tuhannya
dan di mana tumbuh pohon berlindung
dari terik dosa memancar
apa yang telah aku lakukan?
mana hilang sepadang rumput
subur untuk jiwa yang gelisah
tidak masa kuharap lalu perlahan
biar dihujungnya takdir yang telah bergema
tetap ku sujud ampun,
keinsafan ku ini tuhan, biar dapat lagi
bangkit menemui pagi
Monday, September 17, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment