Thursday, October 12, 2006

Puisi Raja Madah Permaisuri

halim tutur bicara
mewawansabda kita
habis habis duka
hingga luntur resumnya
halus halus sudah renungan
pada kita,
laksana tiada sempurna lagi

akan datang nanti, kah?
bulan jatuh ke riba
hingga tiada tertadah cahaya
seemas madu seemas senja
bagai melur bagai melati
semerbak hingga ilu terincit
duduk pula bersemayam
si jah, sumurung

yojana berbatu batu
jauhnya sekerdip bintang
tatap bulan di wajah jelas
biar unguh rasa di jiwa
tetap mekar muda berbunga
dari angkasa hingga ke jagatraya

No comments: