Sunday, July 09, 2006

Ayah

dulu

sewaktu mata kecilku
pertama kali melihat dunia
sentuhan tangan kejal dan kasarmu
menyentuh halus putih kulitku
dan pertama suara yang ku dengar
ialah dendangan azanmu ditelinga
suara garaumu itu
meruntun jiwa halus ibu.

dan tangan kejal dan kasarmu itu jua
menjadi pemimbing diriku
sejak ku mula belajar bertatih
hingga pantas kaki berlari
di dalam dakapan hangat mu itulah
tempat kau menyambut aku
ketika terjatuh

kau mengajarku tentang dunia
tentang taring taring yang berbisa
kau lengkapkan ku dengan azimat
ubat penahan duka
kau sertakan ku dengan kain pembalut sengsara

dunia itu bulat katamu
"susurilah ia dengan iman dan ilmu
bahagia itu pasti menjadi milikmu"

kini

tangan kejal dan kasar ku pula
menyentuh lembut dingin tubuhmu
suara garau takbir ku pula
mengiringimu ke pangkuanNya
ayah
setinggi mana bakti yang kau bajai aku
lemah bila aku ketahuihanya doa buat pembalas budi
semoga amal bakti ku nanti
menjadi cahaya untukmu
dalam perjalanan bertemu Illahi

1 comment:

Anonymous said...

... ayah itulah sumber hidup kita dan tauladan buat kita, dan jasanya mesti dibalas - sumber rahmat.