Sisih
susut siang itu
ditontoni sang merdeka tua
kerut roman menambah kedut parasnya
sambil menggenggam erat tongkat sakti
yang sudah menjadi menara pada busut anai
keluhnya menghempas bumi
mekar malam itu
dihujan hujah adalah kita
ada bara dibibir menambah perisa
antara waktu-waktu itu terluang, sisa
peluhnya menyemarak neraka
atas para
ada mutiara menangis
tersisih
Sunday, December 06, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment