nasi lemak berbicara
tentang timun yang sudah selapis
disisip sisinya
tentang santan bergaul air
sedang bilis menajis
di alas duduk daun pisangnya
nasi lemak berkata
sambal mengamal politik pedas
namun isinya sifar
hujah bawangnya sudah dicatu
tukang masak
hatta garam dan cilinya pun
harga diri, kataya, zaman ini
tidak jati. ideologi parti.
jika telur mata RM2.00
jika sotong RM3.00
jika rendang RM3.50
namun aku, nasi lemak
harum pekat santan
menusuk hidung menjajah lidah
manifesto sambal pedas serata masin dan manis
diapit bilis bersih hadasnya
huluran salam timun berlapis
lebih utama nikmat dari diadun
tawar sotong, lebihan bau serai rendang
atau sejuk telur mata yang buta
Friday, March 20, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
tuangkan kreativitasmu dalam "sayembara puisi" diselenggarakan oleh FIB UI,,kirim puisimu maks.5 buah,,tema bebas,,bebas biaya pendaftaran..sayembara ditutup tanggal 8 april..jangan lupa sertakan identitas diri
Post a Comment